Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Beberapa hari yang lalu kota Banjarbaru telah resmi menyandang penghargaan itu, namun kapan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Banjarmasin dapat mengikuti jejak Kota idaman tersebut?

Semua itu dapat terwujud di tahun 2010, asalkan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungannya, misalkan saja dengan cara tidak membuang sampah di sembarang tempat dan tidak mengganggu pepohonan apalagi sampai menebangnya serta melaksanakan program penghijauan di kawaan yang gersang. Dengan kerja keras, kesungguhan dan kebersamaan dari seluruh komponen masyarakat, Insya Allah Banjarmasin akan meraih penghargaan adipura selanjutnya.

Untuk target mendapatkan piala adipura tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin harus memperbaiki kawasan-kawasan yang dianggap masih kurang seperti untuk kebersihan di kawasan pasar dan juga meningkatkan penyediaan tempat sampah. Maka dengan itu semua, upaya dan kerja keras dari semua pihak untuk menjadikan Kota Banjarmasin yang bersih, hijau dan sehat akan membudaya dan terealisasi dengan baik sehingga harapan untuk mendapatkan adipura tercapai dan bukan hanya sekedar angan-angan.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, SABTU 20 JUNI 2009

LDF adalah singkatan dari Lembaga Dakwah Fakultas. Setiap Fakultas pasti memiliki wadah bagi mahasiswa muslim untuk berdakwah. Dengan terbentuknya organisasi atau lembaga tersebut, maka kita harus mampu memaksimalkannya dengan baik, tidak meninggalkan atau mengacuhkannya begitu saja. Kita bisa lihat salah satu LDF di kampus Unlam, salah satunya di Fakultas MIPA yaitu Forum Studi Islam (FSI) Ulul Albab yang beberapa waktu lalu membahas tentang program kerja, hal ini dikarenakan adanya pergantian kepengurusan. Dari hasil program kerja itu sendiri banyak sekali amanah yang perlu di emban. Yang tidak bisa begitu saja dalam satu hari dirilis tetapi untuk hari berikutnya tidak dilaksanakan.

FSI Ulul Albab sendiri memiliki beberapa divisi atau departemen yang dimana hal ini terbentuk untuk membantu dalam melaksanakan tugas dakwahnya terutama di lingkungan kampus dan umumnya di lingkungan masyarakat. Yang pertama adalah divisi kaderisasi. Tugasnya sendiri yaitu untuk merekrut mahasiswa baru atau pun lama untuk mendakwahkan kampus FMIPA. Selain itu juga orang-orang yang duduk di divisi tersebut dapat memperlihatkan dan menunjukkan kepada mahasiswa bahwa dakwah itu tidak dapat dilaksanakan secara sendiri, melainkan secara bersama-sama, hal itu tidak lain untuk saling membantu, fungsi kaderisasi itu juga dapat membentuk mahasiswa yang berkarakter islam secara kaffah dan bertanggung jawab atas amanah yang telah diberikan. Yang kedua adalah divisi syiar, divisi ini adalah ujung tombak dari FSI, karena tugasnya adalah mensyiarkan Islam secara kontinu melalui sarana atau lembaga yang berada di lingkunagn kampus FMIPA Unlam Banjarbaru dan mengaktifkan serta mengoptimalisasi media yang ada sebagai fasilitator dalam membentuk opini keislaman, hal ini betujuan agar terciptanya citra FSI Ulul Albab yang baik di masyarakat kampus.

Kemudian yang ketiga yaitu divisi pendidikan, tugasnya memberi para kader ataupun mahasiswa di kampus dalam hal substansi pembelajaran baik itu ilmu pengetahuan umum ataupun ilmu islam. Tujuannya bukan lain adalah untuk membuat mahasiswa, yang tidak hanya cerdas dalam bidang keislaman saja tetapi cerdas dalam ilmu pengetahuan umum juga. Yang keempat yaitu divisi humas dan dana, kerja dari divisi ini sendiri yaitu mencari link untuk bekerjasama, tentunya saja agar dari semua kegiatan yang dilaksanakan dapat terlaksana dengan baik. Dakwah itu perlu sekali dana, karena tanpa dana semangat yang sudah tumbuh untuk melaksanakan kegiatan pasti akan kendur. Yang terakhir yaitu divisi kemuslimahan, divisi ini berkaitan dengan lembar kerja para muslimah, tugasnya sendiri yaitu menciptakan muslimah-muslimah sejati seperti halnya istri baginda Rasulullah SAW, Siti Khadijah RA.

Dari ke lima divisi tersebut semoga semua kegiatan yang dilaksanakan akan saling terkoordinasi, tanggung jawabnya harus terpenuhi. Harapan untuk kedepannya Lembaga Dakwah Fakultas ini dapat mensyiarkan islam secara mumpuni, agar Unlam sebagai perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Selatan dapat tumbuh dengan nafas kehidupan islam, laksanakanlah tugas dengan baik, agar semuanya nanti mampu kita wujudkan dengan rasa bangga dan selalulah beristiqomah dalam memperjuangkan islam di daerah kampus. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, JUMAT 19 JUNI 2009

Suara adzan subuh yang menghempas di alam raya telah membuatku terbangun. Alhamdulillah ku ucap syukur karena aku masih di beri kesempatan olehNya untuk beribadah lagi di bumi ini. Aku pun bergegas untuk mengambil air wudhu. Sujudku tak lupa menghantarkanku ke dalam genggamanNya.

Paginya aku berangkat kerja, ku ambil motor ku yang kamarin minggu telah ku cuci bersih. Ku awali dengan Bismillah. Setiba di tempat kerja, aku mulai mengetik suatu laporan, lumayan kerjaanku hari ini agak sedikit. Jadinya pagi nanti jam 10.00 aku mau kepasar membeli boneka yang ingin ku hadiahkan untuk keponakanku. Hari ini dia berulang tahun, rasanya hampa bila aku tidak mengasihkan sesuatu kepadanya.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 09.45. Aku minta izin kepada bos untuk keluar dari kantor kira-kira 1 jam saja pergi ke pasar. Alhamdulillah bos mengizinkan, hal ini karena saya cukup bagus dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikannya. Motor pun langsung ku naikki, tidak sabar lagi aku ingin sekali membelikan boneka untuk keponakan ku itu. Setiba di pasar, langsung saja ku cari boneka yang ingin ku beli, kebetulan si Dewi (keponakanku) suka sekali dengan boneka panda. Aku kelilingi semua daerah pasar, tapi aku tidak menemukannya, aku lelah. Aku lupa kenapa tadi tidak sempar berpikir, lebih baik ku cari di toko boneka saja. Tapi kalau aku pergi ke sana akan memerlukan waktu yang cukup lama lagi, sedangkan aku tadi izin cuman 1 jam saja. Aku pun menyerah. Gimana kalau nati saja ku berikan. Besok atau lusa.

Tapi aku tidak mau mengecewakan Dewi, beberapa bulan lalu aku sudah janji dengan dia, di hari ulang tahunnya inilah, waktu yang paling tepat untuk mengasihkanya. Aku pun berjalan kembali, tiba-tiba ditengah pasar aku melihat seorang kakek yang sedang mengemis karena kelaparan, aku tidak tega melihatnya, lalu ku beri uang 5000 rupiah, mungkin cukup untuk makan sekali pada hari itu. Kakek itu pun langsung mengusap kening ku.

Terimakasih Nak,” kata si kakek itu.

Sama-sama Kek,” jawabku.

Aku pun berjalan kembali, ku lihat sebuah langgar kecil di dekat toko obat. Lalu aku pun mendekat, ku ambil air wudhu, sekedar ingin menghilangkan rasa lelah. Ku letakkan jam tangan pemberian almarhum ayahku di atas pancuran. Segar air yang mengalir. Ku niatkan wudhu ini untuk sholat sunat duha. Kebetulan aku lama sekali tidak melaksanakan sholat sunah ini. Ketiaka masuk langgar kesegaran pun mulai memuncak. Aku ingin bertemu Sang Ilahi dengan kelemahan jiwaku.

Selesai berdoa, aku mulai mencari kembali boneka panda itu. Tidak jauh dari langgar, aku di kagetkan oleh suara seorang bapak-bapak, umurnya kira-kira 10 tahun di atasku, dia menanyakan seolah-olah kata yang tidak penting,

Jam berapa nak sekarang?” tanya sang Bapak.

Wah kok hal semacam itu di pertanyakan segala,” bathinku.

Mungkin dia sedang di kejar waktu juga untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Ku ulurkan lengan baju ku, kebetulan aku hari ini memakai baju lengan panjang. Aku kaget bukan kepalang jam ku tidak ada.

Masya Allah, aku bingung jam peninggalan dari ayahku, yang mugkin harganya sekitar 5 ratus ribuan itu lenyap. Dosa apa aku hari ini?” bathinku.

Aku berpaling seperti orang kebingungan, sampai tak sadar kalau bapak yang tadi, hilang di telan bumi, Aku sangat kaget sekali. Lalu baru terpikirkan sejenak, kalau jam tadi ku letakkan di atas pancuran air wudhu. Aku langsung berlari ke arah langgar. dan alhamdulillah jam itu masih ada, mungkin ini masih rezekiku. Setelah itu, aku langsung mencari bapak tadi, ya sekedar mengucapkan rasa terimakasih, untung saja ada bapak itu. Coba kalau tidak di tegur, mungkin jamku sudah lenyap.

Ya Allah terimakasih kau telah mengingatkan aku,” doaku dalam hati.

Hati ku pun bergetar dan bicara dalam hati, ”Siapakah dia?”

Lalu ku lirik arloji kesayanganku itu, sudah pukul 10.45. Waktu ku tinggal 15 menit lagi. Aku pun bergegas menuju ke parkiran. Tiba-Tiba tak di sengaja aku bertemu dengan kakek pengemis yag tadi. Ku senyumi dia, dia pun balas senyum, tapi entah akal sehat seolah-olah tidak dapat membaca. Kakek tadi sedang membawa boneka panda. Dan dia berkata kepadaku, “Nak, mau kah kau membeli boneka kesayangan cucu ku ini, terserah saja mau berapa dibeli? Kakek pingin belikan cucu kakek makanan”.

Ya Allah hati ku sedih, rasanya aku ingin sekali mengajak kakek dan cucunya itu makan-makan. Ku ambil dompet, ku serahkan uang 50.000an 4 lembar, Boneka itu masih bagus.

Wah apa ini tidak terlalu banyak nak?” kata si kakek.

Ambil saja Kek, insya Allah saya ikhlas”, jawabku.

Kemudian langsung ku ambil motor. Dan ku tengok ke belakang kakek dengan cucunya tadi cepat sekali pergi. Apa ini mimpi? Aku bingung hari ini. Jamku sudah menunjukkan pukul 10.55, berarti waktu ku tinggal 5 menit lagi. Ku naikki motor, ku nyalakan starter, langsung ku gas kendaraan dengan cepat.

Ketika di tengah perjalanan alangkah terkejutnya. Aku melihat kerumunan orang yang sedang melihat suatu kejadiaan. Aku berhenti dan mendekati tempat kejadian.Masya Allah bukan main aku terkejut, ternyata bapak-bapak yang menolongku tadi telah tersungkur kaku di atas aspal.

Aku bingung, aku baru saja menemui bapak itu dalam keadaan bernafas. Tidak tahunya ku temukan dia tanpa nyawa. Aku belum sempat mengucap terimakasih padanya. Aku pun berniat untuk membantu dan mengurus jenazahnya. Lalu aku langsung tanyakan pada orang yang melihat kejadian itu.

Bapak ini di tabrak siapa, pak?” tanyaku pada seorang saksi.

Oo bapak ini tadi lagi nyeberang, tiba-tiba ada sebuah truk berkecepatan tinggi lalu menabrak dia,” jawabnya.

Baru saja ya pak? kok aneh bapak ini di tabrak sama truk tapi darahnya sedikit saja yang keluar?” tanyaku lagi.

Gini nak, kejadiannya tadi sudah lama, kira-kira pukul 8 pagi tadi. Bapak ini ada kelainan jiwa, maka dari itu kami disini enggan menolongnya, kami kira dia ini masih hidup setelah di tabrak truk, soalnya hanya terserempet. Oleh karena itu, tidak terlalu parah lukanya setelah itu dia malah tertawa-tawa sendiri dan tertidur di trotoar, kan sudah menjadi kebiasaannya tidur di sembarang tempat , makanya kami disini tidak tahu kalau dia ini sudah meninggal,” kata orang yang melihat kejadian itu.

Mataku pun mulai mengeluarkan air, bapak yang menolongku tadi ternyata sudah tidak ada lagi.

Aku tiba di pasar saja pukul 10.00 pagi, kecelakaannya pukul 08.00 pagi, tidak masuk akal sama sekali. Siapakah dia? Apa orang gila atau malaikat atau aku yang gila? Kenapa aku yang ditemuinya? kenapa aku yang di tolongnya?” bathinku.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 01 MARET 2009

Senja menipis hingga kabut menyambut

Mata hilang tak tertuju entah kemana

Tangis canda terguling udara dan pupus

Laksana emas yang tiada guna dipakai

Kini sudah di rasa satu tahun lamanya

Aku datang dengan senyuman halus

Tipis tapi terkenang di hari esok

Mencabik rasa ulang di tahun lalu

Lihatlah anakmu ini Pak

Lihatlah anakmu ini Bu

Kini segar dengan wajah yang tegar

Siap menantang hari depan dengan keikhlasan

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 19 APRIL 2009

Harum indah bersemayam

Tak terasa habis di makan waktu

Terikat penuh kasih tanpa luka

Diam hampa menyentuh rasa

Remuk, hancur, patah

Serpihan hatiku yang indah

Kau pergi dengan yang lain

Tanpa rasa benci hilang terbang

Menangis indah dalam hiasan palsu

Terjatuh tapi tak kembali

Gugur dan hancur marasa perih

Hilang sudah kenangan cinta itu

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 19 APRIL 2009

Wahai teman...

Aku salah tak menjemputmu

Hari itu aku hilang entah kemana

Terpaku aku berdiri disini

Melihatmu kini aku tak berdaya

Duhai teman...

Janjiku tak ku tepati

Balas lah aku kelak disana

Karena aku kau tak dapat melihatku

Tapi sudahlah tak kan kusesali

Ampuni kesalahanku selama ini

Yang dulu biarlah berlalu

Semoga kau indah di sisi-Nya

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 19 APRIL 2009

Ya ukhty…

Kau seumpama bidadari yang turun dari surga

Wajahmu putih berseri

Keningmu berbekas sujud indah kepada-Nya

Senyum mu yang dingin bagaikan keelokan air yang mengalir di Telaga Kautsar

Siapakah yang akan mendapatkan kesucian hatimu

Siapakah yang akan mendapatkan kemuliaan qolbumu yang putih bersih itu

Siapakah yang dapat menjaga dirimu disetiap langkah yang mengajak kepada ridhoNya

Patutlah ia bersyukur

Syukur tiada henti tanpa rasa benci

Syukur yang berasaskan pada kebahagiaan hakiki

Pada sang pencipta ya Ilahi

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 19 APRIL 2009

Waktu berjalan cepat menuai aliran darah yang romantis

Mengguncang rahasia qolbu indah harum bersemi

Ingin ku katakan sebuah kalimat suci untukmu

Tapi lidah yang kelu tak dapat memanggil otak warasku

Bagiku sulit untuk mencuri sebuah waktu yang telah berlalu

Waktu yang tepat untuk menyemaikan perasaan hatimu

Hanyalah setitik senyum yang dapat ku berikan dengan indah

Itu pun tak cukup bagimu untuk menyalahkan hatiku yang ragu

Apa waktu ini berjalan sia-sia dengan semestinya

Atau apakah hanya hiasan palsu bertopengkan mutiara

Sesungguhnya waktu juga yang nantinya akan berkata mesra

Setelah kita bertemu di suatu rangkaian suci penuh madu cinta

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 19 APRIL 2009

Suasana hati bercampur aduk

Raga tak menyegerakkan ku tuk bertindak

Rintihan tangis terlalu mengikat

Bathin terasa lekat tuk selalu berbuat

Hanya pasrah dan berharap

Untuk mengarungi hidayah Mu

Maafkan aku Ya Ilahi

Kedhoifanku masih terbayang

Walau waktu berjalan kempis

Ku tetap bertahan dengan jejak keikhlasan

Tanpa Mu aku akan hilang

Hilang entah kemana aku pergi

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 15 FEBRUARI 2009

Secuil asa ku petik dari senyumnya

Lembut takkan pernah pudar dalam kasih

Membatin dalam hidup tak terucap dengan kata

Ku sambut dia dengan ikhlas

Masuklah kau dan jangan keluar lagi

Rumahku cukup untuk menaungimu

Sungguh malang nasibmu

Makan dan minumlah seadanya

Ikhlas tapi berbuah surga

Kau sudah yatim piatu

Maaf aku tak menjaga orang tuamu

Sedih aku mengingat kenangan itu

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 15 FEBRUARI 2009

Senyum itu masih berbekas

Wajahnya penuh kelembutan

Tak mampu aku menyentuhnya

Waktu terus berlari

Kau berjuang dengan segala kemampuan

Siang berganti malam

Rindu pun tak dapat tergantikan

Oh ibu aku ingin memelukmu

Walau sedetik saja

Aku ingin mempersembahkan yang terbaik

Tapi entah kenapa

Aku tak dapat melihat mutiara itu lagi

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 15 FEBRUARI 2009

Sahabat...

Kau pergi kemana

Aku menginginkan adanya dikau

Senja ku selalu menunggu

Di rel itu aku bersabar

Kau tak mendengar derai air mataku

Memanggil hati tanpa henti

Walau bergelut jantung ini

Kau takkan pernah merasa

Sahabat...

Kau datang setelah ku pergi

Pergi dan takkan kembali untuk selamanya

Tapi tulisan ini cukup untuk mewakili

Perasaanku yang selalu menanti

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 15 FEBRUARI 2009

Biru memandang senja

Senja dipandang kebiruan

Berpandang senja yang dibirukan

Aku hilang tanpa arah

Yang dulu terang jadi gelap

Aku menyerah tapi terserah

Apa pun semuanya berwarna merah

Dan tak akan merekah

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, MINGGU 15 FEBRUARI 2009

Terkekang ku sendiri

Di dalam bui, hati ini perih

menyerah tanpa arah

Tak terasa patah

Terguling karena dosa hampa terasa

Itulah takdir yang ku terima

Tuhan itu maha adil

Tapi kenapa aku terjebak

Putih ku anggap hitam

Hitam pun ku anggap putih

Kini jiwaku melayang

Pergi ingin kembali

Derai hati merangsang cinta

Aku hancur tapi terbangun

Jatuh kembali dan bangun kembali

Menyesali hatiku yang rapuh

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, SELASA 24 FEBRUARI 2009

Asa ku telah hadir dalam tunaian suci

Hati ku pun membatin dalam relung yang sepi

Jiwa tak mampu menghujat siapa yang salah

Dan siapa yang benar

Ya Rob

Mata ini bergejolak hingga keluar air di hati

Sungguh maha suci Engkau yang menciptakannya

Tiada yang bisa menandingi kesempurnaanMu

Jika dia telah Engkau beri hati yang bisa ku petik walau secuil air

Ku kan terus bersyukur hingga akhir

Aku pun akan menjaga hatinya dengan helaan nafas Allahuakbar

Ya Rab, hati ku kan ku luruh kan semuanya padaMu

Walau mata kan terpejam, kaki tak berjalan, dan telinga takkan mendengar

Ku tetap pertahankan tuk mencoba menggapai dirinya

Sujudku takkan ku punahkan walaupun dalam gelapnya malam

InsyaAllah dengan ridhoMu dan takdirMu

Kami ingin engkau satukan jiwa ini dalam ikatan suci yang abadi

Aamiin...

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, SELASA 10 FEBRUARI 2009

Siapa yang tak ingin naik haji? Semua umat Islam pasti merindukannya. Masalahnya naik haji di jaman sekarang bukanlah barang murah, butuh biaya yang tak terkira. Biaya tersebut untuk segala keperluan ibadah, mulai sebelum berangkat sampai kepulangan. Oleh karena itu, ibadah haji ini memanglah sesuatu yang sangat berat, Rasulullah pun hanya mewajibkan bagi yang mampu saja. Dari tahun ke tahun pemerintah berusaha untuk menurunkan biaya haji seminimal mungkin. Namun, tetap saja kita rasa masih tetap mahal. Allah telah berjanji bahwa barang siapa yang ikhlas berniat menuju kebaikan, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju kepada wujudnya niat tersebut.

Andaikan saja saat ini pengeluaran untuk naik haji dan lain-lainnya, mencapai lima puluh juta keatas, sungguh nilai itu sangat kecil jika dibandingkan dengan pahala yang akan dicapai. Perlu diingat, beribadah haji tidak boleh semata-mata hanya untuk mendapatkan pahala saja melainkan yang lebih besar dari sekedar pahala yaitu haji mabrur atau haji yang diterima oleh Allah SWT. Karena tidak ada balasan bagi haji yang diterima-Nya, kecuali surga, yang keindahannya tak pernah terbayangkan sebelumnya.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, SELASA 09 JUNI 2009

Pemilihan rektor Universitas Lambung Mangkurat sudah dilaksanakan, visi dan misi yang akan dibawa ke mana Unlam lima tahun ke depan sudah ditetapkan. Pertanyaannya apakah visi dan misi rektor yang terpilih ini mampu menghantarkan Unlam pada kemajuan dan merubah unlam ke arah yang lebih baik demi kebanggaan kita semua terutama di daerah kalimantan Selatan? Itu masih tanda tanya, masih merupakan harapan kita sebagai civitas akademik.

Kita berharap tentunya rektor kedepan memiliki kemampuan yang berkepribadian mumpuni, bukan hanya sekedar figur yang terbiasa masuk dalam dunia akademik, tetapi kemampuan mengatur suatu pekerjaan yang baik dalam mengelola universitas dan mampu bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan mahasiswa agar selalu berkompeten serta mampu membawa lompatan kemajuan besar bagi Unlam kedepannya.

Semoga saja Unlam sebagai perguruan tinggi negri yang ada di Kalimantan Selatan ini memiliki tanggung jawab untuk membenahi dirinya, yaitu dengan di usungkannya rektor yang telah terpilih, Unlam mengalami perubahan menuju universitas yang berdaya saing tinggi yang tidak kalah dengan universitas lainnya khususnya di Indonesia.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, SELASA 26 MEI 2009

Disaat semua orang masih fokus terhadap pemilihan umum legislatif 2009. Muncul kabar yang sangat mengejutkan, seorang Antasari Azhar (Ketua KPK) menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan direktur salah satu BUMN, Nasrudin Zulkarnaen. Pasti banyak orang-orang yang bertanya, apa benar Nasrudin dibunuh oleh Ketua KPK? Hal ini masih tanda tanya besar.

Antasari Azhar, sosok yang telah berhasil menyelamatkan ratusan juta bahkan miliyaran rupiah dari para koruptor melalui pembongkaran korupsi, posisinya sekarang cukup memprihatinkan. Beliau merupakan tersangka dalam pembunuhan terencana ini. Dan satu lagi yang cukup mencengangkan ternyata informasi yang beredar dari tragedi pembunuhan ini disebabkan permasalahan asmara dengan seorang mahasiswi bernama Rani.

Kita sekarang tentunya masih menunggu bagaimana proses peradilan di negeri ini dalam menyelesaikan kasus tersebut, semoga nantinya tidak ada kesalahan sedikitpun dalam proses ini. Sehingga kita semua bisa menarik sebuah kesimpulan apa yang sebenarnya terjadi? Dan harapan besar kita, semoga nantinya KPK tidak terganggu dengan ketidakstabilan yang sekarang terjadi di tubuh KPK itu sendiri, karena korupsi harus terus-menerus diberantas oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, KAMIS 14 MEI 2009

Pemilu tahun kali ini yang dinilai menghabiskan pengeluaran sangat banyak dikhawatirkan membuat para peserta pemilu tidak siap untuk menerima kekalahan. Setiap calon wakil rakyat harusnya berani dan siap menerima kenyataan pilihan rakyat untuk lima tahun ke depan. Para calon wakil rakyat yang kalah haruslah berbesar hati untuk mengakui serta menerima kekalahan dari pelaksanaan pemilu 2009 tersebut, jangan sampai melakukan tindakan yang melanggar aturan pemilu. Sebaliknya, untuk calon wakil rakyat yang menang jangan sampai merasa sombong karena kemenangannya, mereka harus tawadhu dan tentunya juga harus bersyukur. Intinya kalau kalah tidak ngamuk dan kalau menang tidak mabuk.

Kalah atau menang itu takdir, tentunya hal tersebut merupakan hadiah dari Allah SWT. Kita sudah dipilih jalan oleh-Nya untuk mencari rezeki yang halal dan tentunya Allah pasti memberikan kita pilihan yang terbaik. Diharapkan kepada Caleg yang berkompetisi apabila kalah, kalahnya itu secara terhormat dan apabila menang, menangnya itu secara bermartabat. Sementara itu, untuk penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, harus memberikan jaminan bahwa semua proses pemilu kali ini berjalan sesuai dengan koridor hukum dan tentunya dipraktikkan secara konsekuen dan bertanggung jawab agar tidak terjadi kesalahan.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, SABTU 18 APRIL 2009

Pesta demokrasi yang berlangsung saat ini merupakan ajang uji kemampuan dan mental generasi tua dan muda untuk tampil dalam pergulatan kepemimpinan nasional. Melalui momentum ini dapat dilihat sejauh mana pengharapan masyarakat terhadap peranan kaum tua dan muda tersebut dalam membangun Indonesia.

Kriteria pemimpin yang dibutuhkan bangsa saat ini adalah yang memiliki ideologi jelas. Pemimpin tua bisa lebih bijak, mampu mengendalikan diri dan mempunyai wawasan serta berpengalaman sedangkan pemimpin muda lebih punya banyak visi dan misi yang kreatif, lebih energik serta bersemangat. Pemilu atau demokrasi kali ini diharapkan sekali bukan sekedar election tapi juga selection.

Keberanian kaum muda untuk unjuk gigi di tengah masih dominannya peran tokoh-tokoh senior di kancah politik nasional patut kita beri acungan jempol . Kelompok muda yang mewakili generasi baru yang penuh dinamika diharapkan membawa gairah dan terobosan baru yang mampu membawa perjalanan bangsa ini menuju pintu keberhasilan, mengejar ketertinggalan dari negara lain.

Usia memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan seseorang bisa terpilih sebagai pemimpin atau tidak. Kondisi bangsa Indonesia yang hingga saat ini masih terlilit berbagai persoalan, sangat butuh pemimpin yang berani melakukan perubahan, dan itu bisa diharapkan dari pemimpin kita yang terpilih nantinya, baik itu tua ataupun muda, sama saja. Hal mutlak yang harus dimiliki kepemimpinan mendatang, tentu saja komitmen moral. Moralitas seorang pemimpinan nantinya haruslah bersih dari segala macam tindak KKN, bersikap adil dan mementingkan kesejahteraan rakyat.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, RABU 15 APRIL 2009

Pemilu sebagai pelaksanaan pesta demokrasi sangat diharapkan dapat membawa kebaikan di masa depan baik bagi kekuatan posisi Indonesia maupun bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Pemilu yang sudah pasti menyerap energi dan dana yang sangat besar, semuanya berasal dari cucuran keringat mayoritas rakyat yang sangat berharap pada perubahan negara kita Indonesia.

Kita semua berharap pelaksanaan Pemilu tahun ini akan semakin baik dan berjalan dengan damai serta jauh dari kecurangan. Disamping itu semua Partai peserta pemilu bertekad melaksanakan kampanye secara santun dan damai. Kita pun berharap agar semua rakyat Indonesia yang merasa memiliki hak pilih dapat menggunakannya secara bijak dan dengan besar hati mengakui serta menerima keabsahan dari pelaksanaan Pemilu 2009 nanti, karena pada intinya ini adalah proses demokrasi bangsa untuk menuju kesejahteraan masyarakat banyak dan untuk kita semua.

Aturan main tentang pemilu sudah ada dan terbentuknya juga mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Aturan main tentunya untuk ditaati dan kalau melanggarnya perlu dilakukan tindakan yang tegas. Hukum perlu dilaksanakan secara konsisten dan tanpa pandang bulu, apabila negara dan rakyat Indonesia mau menjadi bangsa yang maju dan bermartabat. Semoga pemilu yang dilaksanakan benar-benar sebagai ajang pelaksanaan demokrasi dalam rangka menuju ke perbaikan yang bermakna, di mana perbaikan keadaaan kesejahteraan mayoritas masyarakat menjadi tumpuan utama.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, SELASA 07 APRIL 2009

Pelaksanaan pemilu sudah di ambang pintu, khususnya Warga Negara Indonesia tiba saatnya untuk menggunakan hak pilih. Begitu juga dengan parpol peserta Pemilu Indonesia 2009. Parpol-parpol tersebut harus ikut serta menyukseskan Pemilu kali ini, salah satunya dengan cara melaksanakan deklarasi yang telah disepakati bersama, yaitu melakukan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Kampanye ini haruslah tertib dan bertanggungawab.

Kita berharap agar para parpol dalam berkampanye tidak sekedar memberikan janji-janji, namun juga mensosialisasikan bagaimana tata cara dalam memilih. Sosialisasi pemilu menjadi hal yang sangat penting, masyarakat masih tidak paham dengan tatacara pemilu kali ini, sebab pemilu kali ini jauh berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Bahkan ini kali pertama perubahan tatacara pemilu di Indonesia yang selama ini dikenal dengan coblos lambang partai dan nama atau foto calon. Pemilu sekarang, tidak lagi menggunakan cara tersebut. Sistemnya tetap saja, namun ada tata cara yang sedikit dimodifikasi, yakni dari cara mencoblos ke mencontreng. Bagi orang tua yang kebetulan tidak bisa baca tulis, cara yang sekarang betul-betul rumit bagi mereka. Kerumitan itu ditambah lagi dengan sosiasisasi yang minim dari penyelenggara maupun pihak-pihak yang berkompeten dengan pemilu.

Sosialisasi sangat diperlukan, terutama untuk menghindari adanya kesalahan. Apabila tidak dilaksanakan, besar kemungkinan kualitas pemilu akan rendah. Reformasi yang dicita-citakan bisa merubah keadaan menjadi lebih baik bakal tidak terjadi. Sebab masyarakat dengan kondisi yang gelap karena tak ada sosialiasi pemilu, akan tetap menggunakan hak pilihnya hanya mendengar kata orang, sementara mereka sendiri tak mengerti bagaimana supaya bisa memilih wakil yang betul-betul mereka percaya.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, KAMIS 02 APRIL 2009

Salah satu polemik yang sedang marak dibicarakan di kalangan masyarakat Islam sekarang ini yaitu tentang boleh tidaknya nikah siri. Nikah siri sama saja dengan nikah lainnya, hanya saja bedanya nikah siri tidak pakai pesta, yaitu pesta pernikahannya ditunda atau tidak sama sekali dan tidak adanya bukti otentik bila telah menikah. Awalnya pernikahan ini bisa diterima oleh masyarakat, namun hal ini sebenarnya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Nikah siri bisa menyulitkan proses administrasi keluarga karena tanpa diakui oleh negara, misalnya saja pengurusan akta lahir anak.

Nikah siri dalam pandangan agama diperbolehkan, sepanjang hal-hal yang menjadi rukunnya terpenuhi. Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah menyatakan nikah siri hukumnya sah, tapi makruh dilakukan. Namun, beberapa ulama seperti Imam Malik menyatakan nikah siri batal hukumnya. Tidak sahnya nikah siri disebabkan kerahasiaan yang dibawa karena pada dasarnya pernikahan adalah sesuatu yang wajib diumumkan.

Nikah siri tidak akan menimbulkan bias gender bagi perempuan, jika didasarkan dengan orientasi islam. Namun, pada praktiknya nikah siri menimbulkan banyak ketimpangan terhadap istri, misalnya istri ditinggalkan begitu saja atau anak ditelantarkan. Praktik nikah siri seperti inilah yang memberikan dampak negatif bagi istri. Tidak ada yang menanggung secara hukum, pengadilan pun tidak bisa membantu, karena tidak ada catatan hukum. Dari nikah siri, akan muncul banyak masalah rumah tangga karena posisi perempuan lemah, mudah sekali bagi suami berlaku tidak adil. Istri tidak bisa berbuat banyak karena nikah siri tidak mempunyai perjanjian terkait hukum negara. Oleh karenanya jangan jadikan nikah siri sebagai jalan pintas untuk keluar dengan mudahnya dalam mengatasi persoalan. Tidak ada salahnya mencoba berjuang dahulu semaksimal mungkin untuk memberikan pengertian kepada keluarga agar dapat menikah secara formal.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, SELASA 10 MARET 2009

Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan menyulitkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Keadaan ini terjadi terutama pada keadaan dimana pembiayaannya harus ditanggung sendiri dalam sistem tunai. Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan teknologi yang canggih, pola pembayaran tunai langsung ke pemberi pelayanan kesehatan dan inflasi. Peningkatan biaya itu mengancam akses dan mutu pelayanan kesehatan, karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan ini.

Asuransi Kesehatan untuk Keluarga Miskin (Askeskin) merupakan salah satu program pemerintah yang memberikan akses kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pada tahun 2008 program ini berubah menjadi Jaminan Kesehatan Masyarakat. Jamkesmas adalah sistem subsidi layanan kesehatan dari yang mampu kepada warga lainnya. Tak hanya dalam bentuk layanan kesehatan dasar juga termasuk pertanggungan tindak medis lanjutan. Sesuai syarat saat menjadi peserta Jamkesmas tersebut harus dalam keadaan sehat.

Sistem ini merupakan mekanisme antikorupsi dan antikolusi. Pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan program Askeskin, namun dalam pelaksanaannya Jamkesmas dikhawatirkan akan menimbulkan beberapa permasalahan sosial. Pada saat program Askeskin segala bentuk identitas kelurga miskin seperti kartu PKPS-BBM, kartu JPS, kartu sehat, Kartu Identitas Keluarga Miskin dan Surat Keterangan Tidak Mampu masih dapat digunakan untuk mendapat pelayanan kesehatan di RS milik Pemerintah dengan biaya dari pemerintah pusat. Tetapi dalam pelaksanaan Jamkesmas, hanya kelurga miskin yang masuk dalam daftar Jamkesmas yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di Rumah Sakit milik Pemerintah.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, KAMIS 19 MARET 2009

Dukun cilik Ponari. Nama itu tiba-tiba muncul melejit. Banyak media cetak maupun elektronik meliput fenomena pengobatan alternatif yang diberikan oleh bocah dari Jombang itu. Antrian pasien yang akan berobat padanya, tidak tanggung-tanggung hampir jutaan orang. Mungkin banyak orang yang merasa aneh dengan pengobatan bocah cilik ini. Bagaimana tidak, sebuah batu begitu dicelupkan kedalam air bisa mengobati berbagai penyakit. Mulai penyakit ringan sampai berat, cukup berobat beberapa kali dan tidak perlu bayar mahal maka akan sembuh hingga bisa dikatakan sembuh total sekalipun.

Melihat fenomena seperti ini kita jangan langsung meyalahkan Ponari ataupun mereka yang berobat .Ia mungkin hanya ingin mengobati dengan ihklas, murah, sehat dan tentunya sembuh nantinya. Mungkin mereka semua yang berobat mengerti kenapa batu yang hanya dicelupkan bisa dibuat obat sakti. Mungkin karena jalan inilah Allah menyehatkan umatnya lewat tangan mungil Ponari dan batu yang dimilikinya, sehingga akan membuat orang sakit akan sembuh. intinya kita dilarang untuk syirik. Karena memang cara-cara klinik seperti ini identik dengan yang namanya syirik.

Minat masyarakat terhadap pengobatan ala Ponari juga mungkin dikarenakan mahalnya biaya pengobatan dan perlakuan yang kurang menyenangkan di rumah sakit, terutama bagi pasien yang kurang mampu. Hal ni diduga menjadi faktor yang membuat masyarakat berpindah pilihan berobat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai pengobatan Ponari ini adalah sebuah bentuk kegagalan pemerintah dalam mendidik masyarakat di bidang kesehatan. Munculnya pengobatan Ponari yang menyedot minat ribuan orang itu pun telah menunjukkan betapa lemahnya kinerja kesehatan yang diterjunkan ke tengah masyarakat disana, khususnya di daerah seperti Puskesmas dan Balai Pengobatan. Karena itu IDI dituntut memperjuangkan pengobatan yang murah bagi masyarakat yang kurang mampu.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, SELASA 03 MARET 2009

Bank Indonesia akan terus menurunkan suku bunga. Apa makna penurunan suku bunga itu bagi kita? perlu kita ingat, mengapa BI harus menaikkan dan menurunkan suku bunga. BI melakukan hal itu dalam tugasnya sebagai pengendali moneter, yaitu mengendalikan laju inflasi. BI mengatur jumlah uang yang beredar. Kalau jumlah uang yang beredar sedikit, maka masyarakat cenderung berhemat dan akibatnya harga akan cenderung turun. Dengan begitu, BI akan melakukan deflasi untuk memakmurkan masyarakat yang sekarang sedang susah.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, JUMAT 06 FEBRUARI 2009

Kenakalan remaja adalah salah satu masalah lama yang senantiasa muncul di tengah-tengah masyarakat. Masalah itu tentunya akan membawa akibat tersendiri sepanjang masa, salah satunya dapat mengganggu keharmonisan kehidupan sosial. Kenakalan remaja muncul dikarenakan adanya kehidupan keluarga yang hancur (broken home), lingkungan pendidikan yang membelajarkan kearah negatif, seperti teman-temannya yang berulah negatif terlebih dahulu. Selain itu keadaan masyarakat, dilihat dari kondisi lingkungan dalam berbagai corak atau bentuknya yang dapat berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap anak-anak remaja dimana mereka hidup berkelompok. Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW telah memberi petunjuk tentang hal-hal yang harus dilakukan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus ditinggalkan sebagai perbuatan tercela. Tetapi, dalam kenyataannya perbuatan tercela yang telah digariskan sering dilakukan dan perbuatan yang baik kadang-kadang malah ditinggalkan.

Dewasa ini muncul problem sosial yang dilakukan oleh anak remaja atau mahasiswa yaitu salah satunya perbuatan kekerasan baik perkelahian maupun penganiayaan yang sangatlah meresahkan masyarakat. Penganiayaan yang merupakan ancaman terhadap kesehatan dan anggota-anggota tubuh tertentu yang dilakukan oleh anak-anak remaja pada umumnya di awali oleh pertengkaran-pertengkaran kecil. Kadang kalanya pertengkaran tersebut berkembang menjadi lebih serius. Kita lihat saja saat ini banyak sekali kasus-kasus perkelahian remaja baik itu antarasiswa ataupun antarmahasiswa. Pada hakikatnya hal tersebut terjadi dikarena hal yang sangat sepele, yang mungkin dari salah satu siswa hanya ada kesalahpahaman dengan siswa lainnya yang berbeda sekolah. Kejadian yang begitu sepele tersebut menjadi besar karena ketidakpuasaan siswa yang telah diperlakukan tidak baik oleh temannya itu, maka dari itu teman-teman yang lainpun mengetahuinya dan membantu sehingga terjadilah perpecahan antar sekolah yang saling berebut kekuasaan untuk menjadikan sekolahnya itu yang terhebat atau terbaik.

Seharusnya pergaulan antarmanusia haruslah selalu memperhatikan nilai-nilai kehormatan pada yang lainnya agar manusia tersebut mempunyai nilai harga diri yang sangat tinggi. Kenakalan-kenakalan remaja tersebut sering dilakukan ditengah-tengah masyarakat yang pada dasarnya adem ayem, hal ini dapat mengakibatkan hilangnya rasa kebahagian umat dan juga hilangnya rasa ketentraman hidup. Pembinaan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai akhlaqul karimah itu lah solusi yang sangat tepat bagi anak remaja, agar di dalam mentalnya tidak mengalami hambatan-hambatan yang nantinya menyimpang jauh dari aturan-aturan Allah SWT. Pembinaan akhlak mampu membentuk mental manusia agar memiliki jiwa kepribadian yang bermoral. Berbudi pekerti yang luhur dan juga merupakan penuntun bagi umat manusia untuk memiliki sikap yang mandiri sesuai dengan syariat Islam.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, SELASA 09 JUNI 2009

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 100 plus 1 tahun ini menjadi hal yang sangat penting apabila nilai-nilai kebangsaan, persatuan dan kesatuan yang telah dirintis oleh Budi Utomo, dapat dijadikan suatu energi bagi langkah-langkah kita ke depan, sekaligus sebagai renungan dan evaluasi, sejauh mana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam setiap potensi, profesi, tugas dan tanggungjawab masing-masing individu warganegara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hari Kebangkitan Nasional tahun ini diperingati dalam kondisi di mana mulai turunnya rasa bangga berbangsa dan bernegara Indonesia di kalangan warga negara Indonesia itu sendiri. Kondisi di mana orang di negeri ini lebih suka menggunakan barang-barang luar negeri daripada produksi dari negeri sendiri. Kondisi di mana makin merosotnya rasa bangga akan budaya Indonesia. Coba saja bisa kita lihat, anak muda sekarang ini lebih suka becelak atau bercermin mengikuti ala kebarat-baratan memakai kalung rantai, tindik dan segala aksesoris macamnya, tapi malu serta alergi kalau dimintai memakai kemeja batik. Keadaan ini sangat memprihatinkan. Budaya indonesia lebih dihargai di negeri orang daripada di negerinya sendiri. Bisa kita lihat halnya orang luar negri atau yang biasa kita sebut bule. Seberapa senangnya mereka memakai baju batik, seberapa takjubnya mereka mendengar suara gamelan dan merdunya suara kulintang di telinga mereka. Sementara untuk kita? Sangat bertolak belakang dari mereka. Sangat disayangkan, generasi muda saat ini sama sekali tidak mengerti budaya dan sejarah masa lalu bangsanya sendiri. Mau jadi apa bangsa ini di masa depan jika dipimpin oleh orang-orang yang tidak mengerti identitas bangsanya itu sendiri? Indonesia tidak akan menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa lain di dunia sebelum warga negaranya memiliki rasa bangga berbangsa dan bernegara Indonesia.

Jika kita telaah dengan sungguh-sungguh, semangat kebangkitan nasional di mata para pemuda kita dapat dijadikan landasan yang sangat kuat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan mendasar yang sedang kita hadapi saat ini. Jika dahulu kita memiliki musuh yang bernama penjajah, maka sekarang kita memiliki musuh bernama kemiskinan, pengangguran, korupsi, hutang, lemahnya penegakan hukum, lemahnya perekonomian dan rentannya keadaan politik dan keamanan. Kita harus bisa untuk memberantasnya bersama-sama. Dahulu kita bisa menaklukkan penjajah, sekarang kita tentunya harus bisa juga menaklukkan yang namanya kemiskinan, korupsi dan sebagainya. Mungkin hal-hal seperti itulah yang membuat hari Kebangkitan Nasional tahun ini dan seterusnya nanti, terasa istimewa. Paling tidak itulah yang harusnya kita rasakan bersama-sama. Semoga Allah selalu membimbing dan memberikan kekuatan lahir dan batin kepada para pemimpin dan rakyat Indonesia kedepannya, sehingga cita-cita terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia benar-benar dapat membuat seluruh rakyat Indonesia merasakan kehidupan yang lebih layak dari sebelumnya.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, JUMAT 22 MEI 2009

Tuntulah ilmu sampai ke negeri China, pepatah itu mengajarkan kepada setiap manusia untuk menuntut ilmu tanpa kenal lelah. Perkembangan sekolah-sekolah berbasis keislaman baik di tanah air maupun di negara-negara maju adalah suatu fenomena yang sangat menarik. Di berbagai kota di tanah air bermunculan dengan pesatnya sekolah berbasis keislaman tersebut. Pendidikan Islam haruslah menjadi sebuah pionir atau penggegas serta pula harus menjadi yang terdepan. Karena pendidikan yang berbasis Islam itu bagi bangsa dan bagi kita merupakan bagian dari perjuangan umat. Hal itulah yang harus terus diperjuangkan sampai akhir hayat. Dalam hal ini, kita harus bisa merancang sebuah program agar bagaimana pendidikan-pendidikan kita ini lebih maju, terutama dalam pendidikan yang berbasis Islam, karena eranya ke depan adalah era kompetisi atau daya saing. Mau tidak mau, pendidikan yang berbasis Islam harus mampu mengambil langkah awal untuk memajukan akidah umat kedepannya. Kalau tidak mampu mengambil bagian tersebut, umat Islam pada umumnya atau pendidikan Islam itu nantinya hanya sebagai penonton, bahkan lama-kelamaan pendidikan Islam dengan sendirinya akan habis.

Kenapa ada sebagian orang tua, yang tidak mau menyekolahkan putera atau puterinya di sekolah Islam? Itu mungkin dikarenakan takutnya masa depan mereka untuk mencari pekerjaan, hanya pelajaran islamnya saja yang banyak dipelajari bukan ilmu alamnya atau kemampuannya dalam beranalisa, padahal itu sangat salah besar. Pendidikan yang islami akan membuat sang anak menjadi lebih berkualitas dalam hal keimanannya, tidak menutup kemungkinan apabila ia selalu secara konsisten dalam menerapkan hukum Islam tersebut, selain itu mereka akan mantap menempuh jenjang ke akhirat nantinya.

Cara meningkatkan kualitas pendidikan Islam agar mampu bersaing dengan pendidikan lainnya adalah harus menyiapkan segala sumber yang mendukung seperti didukung dari sumber daya yang baik, yang kompeten di bidangnya dan juga didukung oleh manajemen yang modern, yang profesional. Padahal kalau kita bicara manajemen Islam itu harus memenej umatnya lebih bagus, tapi biasanya kita memenej sekolah Islam itu sendiri kadang-kadang semaunya saja. Begitu juga dari infrastruktur, sarana prasarana kita harus mempunyai nilai lebih, agar tidak ketinggalan jaman. Tanpa itu kita akan terasa sulit. Jadi kita memang harus menyiapkan diri disegala aspek untuk mendukung agar terjadi proses pembelajaran atau pendidikan yang berbasis Islam faktor penting dalam mengelola pendidikan Islam adalah manajemen yang berbasis Islam dan orang tua dan masyarakat harus menyadari bahwa pendidikan itu harus dikelola secara baik harus seimbang antara kebutuhannya.

Kita sadar bahwa meski pendidikan dan kultur agama sangat diperlukan bagi masa depan anak-anak tapi modernitas juga mesti di selelaraskan agar anak-anak mereka juga dapat menjadi pemenang dalam kehidupan dunia. Sekolah haruslah mampu memberikan bekal dasar-dasar keagamaan yang cukup untuk menghadapi materialisme dan sekaligus mampu membuat anak-anak mereka tampil cakap di dunia modern dan tentunya tidak gagap tekhnologi. Kesadaran inilah yang kemudian menumbuhsuburkan sekolah-sekolah berbasis keagamaan yang mengusung ilmu pengetahuan dan teknologi modern dalam kurikulum sebagai upaya untuk memenangi kehidupan dunia untuk menuju ke kehidupan akhirat yang luar biasa.Aamiin Yaa Robbal’aalamiin.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, SABTU 9 MEI 2009

Akhir-akhir ini bahkan kedepannya nanti, banyak sekali orang yang terjangkit virus facebook. Orang-orang yang dulunya tidak pernah tahu-menahu apa itu dunia maya, sekarang mendadak menjadikan warung internet sebagai rumah keduanya. Tidak peduli tua, muda maupun remaja bahkan anak-anak, semuanya mulai menggandrungi situs sosial networking ini. Hampir tiap hari mereka mengunjungi situs pertemanan ini. Facebook yang diciptakan oleh seorang mahasiswa bernama Mark Zuckerberg ini cukup mampu mengalihkan perhatian kita, bahkan digemari banyak orang dan benar-benar membuat orang semakin kecanduan sehingga melupakan waktunya dalam beraktivitas.

Facebook sendiri merupakan jaringan yang menghubungkan kita dengan teman-teman lama yang menghilang. Hampir mirip dengan Friendster, namun tampilannya barangkali lebih seru dan banyak aplikasinya. Friendster yang dulu boomingnya minta ampun saat ini terpaksa harus gigit jari. Pertanyaannya masihkah ada yang setia dengan Friendster? Mungkin ada, itupun orang-orang yang masih belum tau apa itu facebook. Tetapi kebanyakan friendster sudah pasti seperti rumah tak berpenghuni, tidak ada aktivasi dalam pertemanan, sedikitnya pesan atau testimonial yang masuk. Sungguh situs ini sangat jauh berbeda dari facebook.

Kata orang manfaat dari facebook itu sendiri banyak, selain mencari hiburan dan memperbanyak teman, kita bisa juga langsung tegur-sapa walaupun masih lewat tulisan, selain itu juga dapat berbagi ilmu pengetahuan. Salah besar apabila facebook disalahgunakan. hanya sekedar refreshing tetapi dia lupa dalam kewajibannya dalam bekerja atau beraktivitas. Alangkah ruginya kita disaat menjalani sesuatu yang berharga, kemudian kita sia-siakan. Orang yang bodoh adalah jika diberikan modal maka modalnya dihamburkan dengan sia-sia. Begitu juga kita jika sudah diberi modal waktu, kemudian waktunya kita hambur-hamburkan maka kita termasuk orang yang bodoh, maka dari itu jangan terlalu membuang waktu dengan permainan dunia maya ini, apalagi sampai meninggalkan ibadahnya. Naudzubillah. Kita seharusnya mensyukuri nikmat Allah, yang mana kita dapat merasakan kecanggihan tekhnologi sekarang ini, misalkan dengan memanfaatkannya dengan baik untuk amal di akhirat kita nanti.

Kira-kira teknologi apa yang tampaknya akan menjadi virus 20 tahun kedepan? Apakah mungkin kita yang sedang online didepan komputer dapat menatap langsung teman kita yang lain atau bahkan lebih dari itu. Wallahu’alam. Kita lihat saja kedepannya tekhnologi akan maju seperti apa, asalkan kita tetap dapat menjaga dengan baik ibadah kita kepada-Nya. jangan sampai kita menyalahgunakannya kearah negatif.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, JUMAT 8 MEI 2009

Pesta demokrasi yang berlangsung saat ini merupakan ajang uji kemampuan dan mental generasi tua dan muda untuk tampil dalam pergulatan kepemimpinan nasional. Melalui momentum ini dapat dilihat sejauh mana pengharapan masyarakat terhadap peranan kaum tua dan muda tersebut dalam membangun Indonesia. Bagaimana kita mensoali pemimpin tua dan muda? Dalam kebingungan memilih kriteria pemimpin, antara tua dan muda semua ini berawal dari ketidakpercayaan terhadap pemimpin tua, yang mewarisi nilai-nilai ketidakpekaannya terhadap rakyat. Terbukti ketika pemilu tiba, semua calon pemimpin hanya merebut hati rakyat saja dengan berbagai kata-kata yang manis, tapi bila sudah selesai pemilu, semua lupa pada janji dan menjauh dari rakyat.

Dengan adanya ketidakpekaan hati dan perasaan pemimpin tua dengan segala sepak terjangnya, maka generasi muda melihat hal ini sebagai peluang untuk memimpin. Pemimpin tua tidak sadar atas kemauan rakyat. Kalau mau jadi pemimpin, syarat utamanya adalah menanamkan kepercayaan terhadap rakyat dan selanjutnya mampu mengemban kepercayaan tersebut, baik itu pemimpin tua atau muda, karena masing-masing pada diri mereka mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pemimpin tua bisa lebih bijak, mampu mengendalikan diri dan mempunyai wawasan serta berpengalaman sedangkan pemimpin muda lebih punya banyak visi dan misi yang kreatif, lebih energik serta bersemangat.

Dengan kondisi bangsa saat ini, marilah kita tidak saling menyalahkan baik tua maupun muda itu sama saja kan, kita seharusnya saling membantu dan tidak saling menjatuhkan. Kalau mau jadi pemimpin yang dikenang, maka jadilah pemeimpin yang menggunakan etika, sopan dan bermoral serta berbudi luhur. Potensi anak muda bisa jadi berkembang karena ada orang tua diatasnya. Sudah saatnya para orang tua membuka jalan dan memberikan jalan untuk kaum muda berekspresi. Pemilu atau demokrasi kali ini diharapkan sekali bukan sekedar election tapi juga selection. Kriteria pemimpin yang dibutuhkan bangsa saat ini adalah yang memiliki ideologi jelas. Saat ini ideologi tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Kita harus dapat menyingkirkan pemimpin yang merusak negara, yang korup dan totaliter. Tidak peduli mereka berasal dari mana, tidak membedakan berusia berapa. Pada dasarnya banyak keinginan masyarakat yang memberikan kepercayaan pada pemimpin yang mengedepankan profesionalsime, etika politik, dan konsistensi perjuangan, serta membawa visi yang menjadi harapan semua pihak.

Keberanian kaum muda untuk unjuk gigi di tengah masih dominannya peran tokoh-tokoh senior di kancah politik nasional patut kita beri acungan jempol . Kelompok muda yang mewakili generasi baru yang penuh dinamika diharapkan membawa gairah dan terobosan baru yang mampu membawa perjalanan bangsa ini menuju pintu keberhasilan, mengejar ketertinggalan dari negara lain. Walau begitu, tidak sedikit yang memandang sinis tampilnya tokoh-tokoh muda dalam kancah politik nasional dengan berbagai alasan, tokoh muda disebut masih minim pengalaman, kurang bijaksana dalam mengambil keputusan dan sebagainya. Intinya, tokoh-tokoh senior masih meragukan kemampuan para pemuda, jika mereka benar-benar diberi mandat oleh rakyat menjadi pemimpin nasional. Biasanya Tokoh-tokoh senior sebagian besar telah merasakan bagaimana mendapatkan kekuasaan yang cenderung ingin mempertahankan apa yang telah mereka capai dan umumnya mereka konservatif.

Usia memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan seseorang bisa terpilih sebagai pemimpin atau tidak. Kondisi bangsa Indonesia yang hingga saat ini masih terlilit berbagai persoalan, sangat butuh pemimpin yang berani melakukan perubahan, dan itu bisa diharapkan dari pemimpin kita yang terpilih nantinya, baik itu tua ataupun muda, sama saja. Hal mutlak yang harus dimiliki kepemimpinan mendatang, tentu saja komitmen moral. Moralitas seorang pemimpinan nantinya haruslah bersih dari segala macam tindak KKN, bersikap adil dan mementingkan kesejahteraan rakyat. Kita nantikan saja, semoga kita akan kedatangan pemimpin sejati yang bukan lagi sekedar mimpi. Entah tua atau muda, terserah saja yang terpenting bangsa kita sejahtera.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, KAMIS 30 APRIL 2009

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dikehendakinya, dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261). Banyak dari kita yang sudah mengetahui dan memahami perihal anjuran untuk sesering mungkin bersedekah, namun persoalannya seringkali kita teramat susah untuk melakukannya kerana kekhawatiran bahwa kita salah sasaran dalam memberi, sebagai contoh kadang kala kita enggan memberi sedekah kepada pengemis yang kita temui ditepi jalan dengan anggapan bahawa mereka tersebut menjadikan meminta-minta sebagai pekerjaannya, atau sifat malasnya yang tak dapat dibuang. Padahal sesungguhnya prasangka kita yang demikian itu adalah bisikan-bisikan dari syaitan yang tidak rela melihat kita untuk berbuat baik, sebaiknya mulai saat ini hendaknya kita hilangkan prasangka-prasangka yang demikian kerana seharusnya sedekah itu kita niatkan sebagai bukti keimanan kita atas perintah Allah SWT dan rasul-Nya yang menganjurkan umatnya untuk selalu bersedekah, masalah mungkin timbul apabila ternyata kemudian bahwa sedekah yang kita beri kepada pengemis atau peminta tadi tidak tepat sasaran, bukan lagi urusan kita, karena sedekah hakikatnya adalah ladang amal bagi hamba-hamba Allah yang bertakwa. Pengemis atau peminta adalah ladang amal bagi orang yang berkemampuan, dapat kita bayangkan andai kata tidak ada lagi orang-orang tersebut, kepada siapa lagi kita dapat beramal? Atau kalau kita termasuk orang yang tidak suka memberi sedekah kepada pengemis atau peminta dengan berbagai alasan dan pertimbangan maka biasakanlah bersedekah dengan menyisihkan sejumlah uang sebelum sholat Jum’at dan memasukkan ke kotak-kotak sumbangan yang tersedia dan biasakan dengan memberi semampunya saja, syukur jika boleh diberi lebih dan dilakukan secara terus-menerus. Sedekah anda, walaupun kecil tetapi amat berharga disisi Allah Azza Wa Jalla.

Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebahagian hartanya akan rugi didunia dan akhirat kerana tidak mendapat keberkatan. Jadi, sebenarnya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab menginfakkan harta akan memperoleh berkah dan sebaliknya menahannya adalah celaka. Tidak mengherankan jika orang yang bersedekah diibaratkan orang yang menginvestasikan uangnya ke bank ghaib dengan jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperolehnya berlipat ganda. Mereka tidak akan rugi meskipun pada awalnya mereka kehilangan sesuatu. Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita umatnya untuk memperbanyak sedekah, hal itu dimaksudkan agar rezeki yang Allah berikan kepada kita menjadi bertambah berkah. Allah memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang bersedekah, ganjaran yang berlipatganda (700 kali), sebagaimana Allah SWT berfirman, “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah” (Qs. Al Lail: 5-8).

Belum ada sejarahnya orang yang bersedekah kemudian ia jatuh miskin. Orang yang banyak bersedekah justru semakin hari kehidupannya semakin bahagia bahkan kaya raya. Seseorang telah memancing rezeki. Artinya, jaminan akan dikembalikan dan dilipatkannya harta kekayaan seseorang dapat terjadi menurut kehendak Allah. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk semuanya akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada dalam genggaman kita. Demi Allah, semua ini datangnya dari Allah yang Maha Pemberi Rizki dan Maha kaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dengan sepenuh keikhlasan semata-mata karena Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, JUMAT 24 APRIL 2009

Bahkan, catatan sejarah menunjukkan bahwa Beliau selama hidupnya hanya ada beberapa masalah saja yang diputuskan sendiri, tanpa adanya proses dialog dengan para sahabat. Untuk mewujudkan masyarakat masa depan yang makmur dan maju, pemimpin idaman perlu memulainya dengan membuka piranti terpenting demokrasi, yaitu menghidupkan iklim dialog disetiap ruang berbangsa.

Kelima, melindungi kaum minoritas. Dalam Islam, kaum minoritas diberikan hak perlindungan keamanan, karena sebetulnya mereka itu adalah saudara kita sendiri. Untuk kehidupan masa mendatang, seorang pemimpin idaman harus dijauhkan dari pola-pola diskriminatif dengan dalih SARA. Perlindungan kepada kaum minoritas sesungguhnya menguntungkan negara bila ditilik dari tinjauan ekonomi. Selama mereka tidak melakukan perongrongan terhadap pemerintahan yang ada, mereka berhak mendapat perlindungan.

Pemimpin yang diidam-idamkan rakyat itu juga tidak lepas dibarengi dengan adanya rasa tidak malu atau tidak gengsi meminta maaf kepada bawahan atas kesalahan yang pernah dilakukannya, karena pemimpin tetaplah manusia biasa yang tidak akan luput dari salah dan dosa. Pemimpin juga harus lebih bisa menghargai jerih payah dan pengabdian serta pengorbanan bawahannya, bersikap bijak atas kesalahan bawahan dan mampu menjalin komunikasi yang baik. Seorang pemimpin dalam menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan harus menitikberatkan bobot kemampuannya pada masalah kepemimpinan. Fungsi dan kedudukan pemimpin dapat dilihat dari tugas-tugasnya secara fungsional dalam organisasi dimanapun ia berada. Di samping kemampuan secara fungsional, seorang pemimpin juga memerlukan kemampuan lainnya yaitu mampu menggerakkan motivasi bawahan dan memberikan tugas kepada bawahan sesuai dengan keahlian masing-masing atau mampu menempatkan orang-orang pada tempat yang benar. Semoga kita segera secepatnya atau malah sudah menemukan pemimpin idaman kita, yang sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya. Aamiin Ya Robbal 'alamiin.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, RABU 15 APRIL 2009