Dukun cilik Ponari. Nama itu tiba-tiba muncul melejit. Banyak media cetak maupun elektronik meliput fenomena pengobatan alternatif yang diberikan oleh bocah dari Jombang itu. Antrian pasien yang akan berobat padanya, tidak tanggung-tanggung hampir jutaan orang. Mungkin banyak orang yang merasa aneh dengan pengobatan bocah cilik ini. Bagaimana tidak, sebuah batu begitu dicelupkan kedalam air bisa mengobati berbagai penyakit. Mulai penyakit ringan sampai berat, cukup berobat beberapa kali dan tidak perlu bayar mahal maka akan sembuh hingga bisa dikatakan sembuh total sekalipun.

Melihat fenomena seperti ini kita jangan langsung meyalahkan Ponari ataupun mereka yang berobat .Ia mungkin hanya ingin mengobati dengan ihklas, murah, sehat dan tentunya sembuh nantinya. Mungkin mereka semua yang berobat mengerti kenapa batu yang hanya dicelupkan bisa dibuat obat sakti. Mungkin karena jalan inilah Allah menyehatkan umatnya lewat tangan mungil Ponari dan batu yang dimilikinya, sehingga akan membuat orang sakit akan sembuh. intinya kita dilarang untuk syirik. Karena memang cara-cara klinik seperti ini identik dengan yang namanya syirik.

Minat masyarakat terhadap pengobatan ala Ponari juga mungkin dikarenakan mahalnya biaya pengobatan dan perlakuan yang kurang menyenangkan di rumah sakit, terutama bagi pasien yang kurang mampu. Hal ni diduga menjadi faktor yang membuat masyarakat berpindah pilihan berobat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai pengobatan Ponari ini adalah sebuah bentuk kegagalan pemerintah dalam mendidik masyarakat di bidang kesehatan. Munculnya pengobatan Ponari yang menyedot minat ribuan orang itu pun telah menunjukkan betapa lemahnya kinerja kesehatan yang diterjunkan ke tengah masyarakat disana, khususnya di daerah seperti Puskesmas dan Balai Pengobatan. Karena itu IDI dituntut memperjuangkan pengobatan yang murah bagi masyarakat yang kurang mampu.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, SELASA 03 MARET 2009

0 COomEeNTS: