Pelaksanaan pemilu sudah di ambang pintu, khususnya Warga Negara Indonesia tiba saatnya untuk menggunakan hak pilih. Begitu juga dengan parpol peserta Pemilu Indonesia 2009. Parpol-parpol tersebut harus ikut serta menyukseskan Pemilu kali ini, salah satunya dengan cara melaksanakan deklarasi yang telah disepakati bersama, yaitu melakukan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Kampanye ini haruslah tertib dan bertanggungawab.

Kita berharap agar para parpol dalam berkampanye tidak sekedar memberikan janji-janji, namun juga mensosialisasikan bagaimana tata cara dalam memilih. Sosialisasi pemilu menjadi hal yang sangat penting, masyarakat masih tidak paham dengan tatacara pemilu kali ini, sebab pemilu kali ini jauh berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Bahkan ini kali pertama perubahan tatacara pemilu di Indonesia yang selama ini dikenal dengan coblos lambang partai dan nama atau foto calon. Pemilu sekarang, tidak lagi menggunakan cara tersebut. Sistemnya tetap saja, namun ada tata cara yang sedikit dimodifikasi, yakni dari cara mencoblos ke mencontreng. Bagi orang tua yang kebetulan tidak bisa baca tulis, cara yang sekarang betul-betul rumit bagi mereka. Kerumitan itu ditambah lagi dengan sosiasisasi yang minim dari penyelenggara maupun pihak-pihak yang berkompeten dengan pemilu.

Sosialisasi sangat diperlukan, terutama untuk menghindari adanya kesalahan. Apabila tidak dilaksanakan, besar kemungkinan kualitas pemilu akan rendah. Reformasi yang dicita-citakan bisa merubah keadaan menjadi lebih baik bakal tidak terjadi. Sebab masyarakat dengan kondisi yang gelap karena tak ada sosialiasi pemilu, akan tetap menggunakan hak pilihnya hanya mendengar kata orang, sementara mereka sendiri tak mengerti bagaimana supaya bisa memilih wakil yang betul-betul mereka percaya.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

BANJARMASIN POST, KAMIS 02 APRIL 2009

0 COomEeNTS: