Sampai mereka melakukan serangan brutal dan kejam terhadap negara Islam Afghanistan. Mereka mempunyai landasan politik diktator yang bertentangan dengan seluruh peraturan-peraturan dan norma-norma standar nasional dan internasional. Sebagaimana halnya dengan Sovyet, mereka juga melakukan penjajahan terhadap rakyat Afghanistan. Rakyat yang seharusnya mendapat penghormatan layaknya pahlawan, malah menjadi sasaran empuk yang terdzolimi.

Sekarang ini rakyat Afghanistan khususnya dan umat islam umumnya, memanggil para pejuang Afghanistan untuk menjaga parit-parit jihad yang suci dalam mempertahankan diri dari serangan Amerika dan sekutunya dan juga menyeru mereka agar berkonsentrasi pada persatuan dan kesatuan barisan jihad serta jangan pernah puas dan cukup kecuali dengan kemerdekaan penuh untuk negeri Islam Afghanistan dari penjajahan salibis Amerika tersebut.

Pejuang Islam Afghanistan juga mengumumkan dalam perkataan yang jelas dan gamblang, pernyataan yang selalu diulang, pesan kepada para penanggung jawab Amerika, Barack Obama agar mereka menarik seluruh pasukannya dari negeri Islam ini, sebelum mereka menemui nasib yang sama sebagaimana nasib Sovyet. Agar mereka mengambil pelajaran dari akhir kisah menyedihkan dan menghinakan Sovyet dengan menghentikan ekperimen kekuatan di bumi Afghanistan.

Tahun ini, Negara Rusia yang dulunya sudah ketar-ketir dengan Afghanistan, kini menyatakan diri siap menolong Amerika sekaligus ajang balas dendam kekalahannya 20 tahun silam.

Amerika meminta bantuan Rusia, karena mereka telah kehabisan strategi untuk menghadapi serangan-serangan mujahid Afghanistan yang menghadang konvoi kendaraan pembawa perbekalan tersebut. Jika hal ini terus-menerus terjadi, maka dapat dipastikan, puluhan ribu tentara kafir AS dan NATO akan mengalami krisis di Afghanistan.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, SABTU 11 APRIL 2009

0 COomEeNTS: