Belajar Fisika bagi sebagian besar siswa masih menjadi momok yang menakutkan bahkan sangat menakutkan, apalagi dalam try out ujian nasional tahun ini. Banyak siswa yang mengeluh kesulitan dalam mengerjakan soal yang telah di ujikan. Ini mungkin, dikarenakan rumus yang seharusnya menjadi alat mempercepat perhitungan soal, justru akhirnya mempersulit siswa sendiri. Penyelesaian soal fisika menjadi sulit karena anak terbelenggu dengan banyaknya rumus. Ini tidak bisa dipungkiri lagi karena sistem pengajaran fisika di sekolah masih banyak yang berorientasi pada penyelesaian soal dengan rumus. Begitu banyak rumus yang harus dihafal, tetapi anak tidak banyak yang memahami konsep yang diturunkan dalam rumus itu. Penyelesaian soal itu harusnya cukup dengan logika berpikir. Dengan adanya logika itu, maka sungguh sangat mudah untuk menjawab soal-soal yang diberikan.

Sudah menjadi rahasia umum kalau fisika dianggap sebagai pelajaran yang sangat sulit dan kurang disukai oleh para siswa sekalipun mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari cenderung rendahnya nilai rata-rata fisika pada semua jenjang pendidikan dari SMP sampai perguruan tinggi. Dilihat dari karakteristik fisikanya itu sendiri, ada beberapa faktor yang menyebabkan fisika itu sulit. Pertama, fisika menggunakan konsep / pengertian empiris yang diberi arti khusus-ketat, sehingga tidak lagi sepenuhnya identik dengan arti konsep/pengertian itu dalam hidup sehari-hari. Kedua, fisika menggunakan aturan-aturan (hukum-hukum) fisika yang ternyata dapat dirumuskan secara matematika, sehingga dapat diolah secara matematika untuk memperoleh kesimpulan matematis yang baru. Dengan demikian kemampuan matematis menjadi prasyarat untuk memahami fisika. Ketiga, fisika menggunakan daya analisis fisis terhadap hasil matematika itu, serta kreativitas-terlatih untuk dapat menggali interpretasi yang masuk akal, untuk memperoleh wawasan yang terkadang tidak terduga sebelumnya.

Tapi argumen di atas dapat dipatahkan dengan anggapan bahwa fisika itu asyik dan menyenangkan. Metode pembelajaran Fisika yang mudah, menarik, dan menantang bagi anak didik dikembangkan oleh ahli Fisika Profesor Dr Yohanes Surya, yakni lupakan rumus dan perdalam pemahaman konsep. "Rumus dalam Fisika pada dasarnya adalah penurunan dari sebuah konsep. Penyelesaian soal Fisika tanpa rumus bisa dilakukan dan justru lebih mudah jika anak didik lebih memahami konsep," katanya pada seminar nasional bertemakan Gerakan Cinta Fisika dan Metode Pembelajaran, tahun lalu di Wisma Yulia Martapura dalam memperingati hari ulang tahun Program Studi Fisika FMIPA Unlam yang ke–IV.

CuRh@t By : Muh@mm@d eRy Zulfi@n

RADAR BANJARMASIN, KAMIS 05 MARET 2009

0 COomEeNTS: